FIBS, PATTERN, DAN TRENDLINE

>> Senin, 05 Januari 2009

THE ABCD/1234 SYSTEM

Strategy ini diperkenalkan oleh Dra di ForexFactory, diskusi dan trading live dengan system ini dapat diikuti melalui link berikut:
http://www.forexfactory.com/showthread.php?t=100929
Saya hanya menulis ulang versi dalam Bahasa Indonesia untuk teman teman di Indonesia, semoga berguna...

Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan trendline. Trade dilakukan hanya pada C dengan salah satu dari enam formasi candle yang akan kita gunakan.

Langkah pertama untuk menggunakan system ini adalah menggambar trendline (inner, outer, dan long term), trendline digunakan untuk mengetahui trend terbaru yang sedang terjadi. Sesudah menggambar trendline tentukan A dan B yang terakhir. Tarik Fibonacci Retracement dari A ke B kemudian proyeksikan C dengan memperkirakan level Fibonacci (38.2, 61.8, 76.4) yang bersinggungan dengan trendline.

Entry dilakukan sesudah candle pattern berikut terbentuk sempurna:
Pada Uptrend:
1. Bullish Engulfing
2. Tweezer Bottoms
3. Morning Star
Pada Downtrend:
1. Bearish Engulfing
2. Tweezer Top
3. Evening Star

Stop Loss dan take Profit:
Setelah market retrace pasang SL di bawah trendline (10 pips +spread di bawah candle C) pada uptrend dan di atas trendline (10 pips + spread di atas candle C) pada downtrend.
Untuk TP kita mempunyai dua pilihan; pada proyeksi D atau dengan menggunakan Risk to Rewad ratio sebesar 1 : 1,5 atau lebih besar.
Di mana D?
Jika market retrace pada level 38.2 atau 61.8 maka D kita proyeksikan terjadi pada level 161.8, jika retrace terjadi pada level 76.4 maka proyeksi D pada level 127.
Take Profit kita ambil 10-20 pips sebelum proyeksi D.

Untuk selalu dipahami bahwa trading adalah ‘how to tips the odds’ proyeksi adalah sebuah kecenderungan, artinya segala sesuatu dapat terjadi, tanggap terhadap perubahan adalah salah satu syarat keberhasilan trading dengan system ini.

Pada dasarnya system ini bekerja di semua time frame, namun penggunaan maksimal ada pada timeframe H4, kita akan juga menggunakan time frame D1 untuk memahami gambar besar pergerakan market dan time frame H1 untuk mencari titik entry terbaik dalam kondisi kondisi tertentu.

Berikut ini adalah penjelasan gambar dan beberapa contoh trading.
1. USDJPY 12 Agustus 2008 TF H4

2. CHFJPY 8 Agustus 2008 TF H4


Pada contoh 1 diperlihatkan bagaimana setting sangat jelas terlihat, wave nya jelas, bounce juga tepat terjadi pada trendline dan level 61.8 Fibonacci.
Pada contoh 2 diperlihatkan bahwa kadang kadang kita perlu untuk lebih fleksible dalam membaca wave dan trendline.

Fungsi utama trendline adalah untuk membaca arah trend, Fibonacci untuk meproyeksikan titik retracement dan candle pattern sebagai signal entry.
System sangat mekanikal, memiliki aturan entry SL dan TP yang tertata jelas, latihan dan jam terbang akan memberikan kita pemahaman yang baik akan gerak market dan bagaimana mengatasinya.

Apa itu inner trendline, outer trendline, dan long term trendline?


Men set Fibonacci retracement.
1. Klik kanan dan pilih Object List
2. Pilih Fibo dan edit
3. Masuk ke tab Fibo Level, masukan parameter sebagi berikut:
• Pada angka level -0.618, pada description 161.8
• Pada angka level -0.27, pada description 127
4. %$ pada description berfungsi untuk memunculkan nilai level pada chart.


Selamat Belajar

Overwhelm

Got around 800 pips for today...

Lumayan tidak setiap hari tersedia 800an pips hahaha, separuhnya mungkin keberuntungan, namun demikian apabila kita mampu mendefinisikan arah trend yang terjadi dengan baik itu artinya kita sedang memperbesar probabilitas keberuntungan kita..bertrading searah dengan trend artinya sudah memiliki 1/2 dari kemenangan...
Trading adalah tentang kedisiplinan, keberanian, dan kemampuan untuk membaca market, selebihnya memanfaatkan semaksimal mungkin keadaan ketika market baik dan memiminimalkan resiko dalam keadaan yang kurang menguntungkan.


Enough for today...
Only God decide how much we can earn each day... don't forget to pray and not stop trying to do the best.

Good Luck everyone

BELAJAR MELIHAT BIG MAP

>> Sabtu, 03 Januari 2009

USDCHF TF D1
Wave bounce dengan sangat jelas di C tepat pada trendline dan Fibonacci retracement level 76.4.
Reversal candle (Bullish Engulfing) telah terbentuk di D1.
Dari sini kita bisa memprediksikan bahwa, USDCHF memiliki peluang besar untuk menuju level 127, artinya kita memiliki gambar bahwa USDCHF ‘mungkin’ akan memiliki pergerakan naik yang cukup signifikan.
Lebih jauh kita juga perlu melihat ke TF yang lebih besar missal Weekly, formasi candle apa yang terjadi di sana, trendline dsb.

Bagaimana menyikapi hal ini?
Apabila kita adalah long term trader, maka kita bisa melakukan entry sesudah Bullish Engulfing terbentuk, pasang SL cukup lebar 300-500an pips dan apabila prediksi berjalan baik, kita bisa memetik hasilnya mungkin pada akhir Januari.
Bekerja secara long term artinya low stress, namun demikian membutuhkan margin yang cukup besar, karena semua nya hanya prediksi , maka kemungkinan SL yang tersentuh selalu dapat terjadi, bayangkan apabila kita adalah trader dengan margin hanya sebesar $100-$1000, tentunya sulit untuk mengaplikasikan SL sebesar 300-500 pips kecuali kita bermain mikro lot.

Namun demikian bukan berarti kita tidak bisa memakai informasi ini.
Hal utama yang harus kita lakukan adalah mengadaptasikan dengan style trading kita dan jumlah margin yang kita miliki.
Informasi pertama yang kita miliki adalah bahwa USDCHF memiliki probabilitas besar untuk bergerak naik ke atas dalam sebuah uptrend yang cukup jauh.
Sekarang kita akan menggunakan TF H4 untuk membaca dan mencari peluang di mana entry bisa kita lakukan.

Well belum terbentuk higher low yang jelas sehingga kita belum bisa membuat up trendline, dan meproyeksikan pergerakan berdasarkan wave ABCD dengan jelas pula di H4, namun demikian kita bisa melihat bahwa down trendline terbreak dengan nyata, artinya bahwa awal dari sebuah uptrend jelas telah dimulai.
Bagaimana kita entry ?
Apabila kita sudah cukup berpengalaman dan memahami kita bisa melakukan entry tanpa terpaku dengan pattern wave ABCD, artinya kita bisa saja tidak perlu menunggu titik C, cukup tunggu terbentunya salah satu pattern reversal di H4.
Cara lain bisa dengan memanfaatkan TF H1.
Tunggu terbentuknya C di H1 atau dengan memanfaatkan sifat S/R level sebagaimana telah saya jelaskan pada posting sebelumnya.

Uptrend pada BIG MAP bukan berarti kita bisa buy setiap hari, pada harga bergerak dalam bentuk gelombang, artinya harga memiliki gerak naik yang akan berakhir disambung gerak turun berlanjut dengan gerak naik lagi secara berkesinambungan membentuk trend besar.

Bagaimana kita memanfaatkannya?
Pada dasarnya sah sah saja untuk mengambil kesempatan pada semua gerak naik dan turun, namun demikian untuk kita yang baru belajar, ada baiknya untuk meminimalkan resiko, caranya adalah dengan hanya trade searah dengan trend dan entry hanya pada retracement atau C. Resiko lebih kecil dan peluang lebih besar.

Pendekatan Psikologis
Pada dasarnya saat berada di live market, mengambil semua kesempatan akan sangat terasa ‘tempting’ menggoda dan memikat, yah namanya juga uang hahaha….
Nah di sinilah kedisplinan kita diuji. Pada akhirnya keberhasilan dalam bisnis ini akan ditentukan oleh 3 hal, disiplin, kesabaran, dan kemampuan membaca market.

HOW TO APPLY SUPPORT/RESISTANCE AS SIMPLE TRADING STRATEGY [BAGIAN 3]

Sebuah level S/R yang tertembus/terbreak akan bertukar peran, support menjadi resistance, resistance menjadi support.

Setelah harga menembus sebuah level, harga memiliki kecenderungan untuk me-re-test level tersebut. Nah di sinilah kita memanfaatkan peluang, ketika retrace terjadi, fading kita lakukan tapi hanya sekedar fading terhadap retracement (trend kecil), bukan terhadap trend intraday, kita tetap berkawan dengan trend dan tidak melanggar filosofi kita untuk tidak melawan trend.

Perhatikan bahwa set up chart-chart di atas bernilai jutaan dengan resiko yang hanya kecil saja.
Selanjutnya akan saya lanjutkan bagaimana men set TP dan SL untuk entry dengan probabilitas yang baik!

Contoh pada pair AUDUSD pada tanggal 19 Desember 2008




Apa yang terjadi ? Harga meretest resistance (yang semula berperan sebagai support ) dan jatuh dengan sangat menguntungkan tepat pada level hahaha….

Men –set TP dan SL:
Gunakan Fibonacci Retracement, pasang dengan cara menarik dari titik dimana low dari sebuah breakout down( atau high untuk breakout up) menuju ke high ( atau low).
Untuk TP ( agresif):
• TP 1 pada level 138.2
• TP 2 pada level 161.8
• TP 3 pada level 185.4
• alternative lain yang lebih konservatif, TP pada level 100.0; 138.2; 161.8
Untuk SL:
• Letakan di atas level terdekat dengan mempertimbangkan factor resiko dan money management yang kita kembangkan, dalam contoh trade di atas SL diletakan di atas Fibonacci 50% level.

Money Management:
1. Saya pribadi hanya meresikokan maksimal 4% dari total balance. Artinya enrty dengan resiko kurang dari 4% total balance lebih baik.
2. Selalu gunakan risk to reward ratio yang lebih besar dari 1:2.
Contoh kasus trading AUDUSD di atas:
• Initial balance sebesar $3.000
• Entry direncanakan dengan pending order limit sell USD CAD di 0.6999, OP dengan membuka 3 posisi pada angka yang sama masing masing 0,1 lot.
• SL di atas level 50% pada angka 0.7039 (40 pips)
• TP 1 pada level 138.2 (137 pips)
TP 2 pada level 161.8 (184 pips)
TP 3 pada level 185.4 (280 pips)
• Nilai resiko 40 pips x 3 x 0,1 lot = $ 120 ($120/$3000= 4% - tradeable)
• Nilai reward:
137 pips x 0,1 lot = $137
184 pips x 0,1 lot = $184
280 pips x 0,1 lot = $280
Total reward = $501
Risk to reward ratio = $120 : $501 = 1 : 4,2
• Profitable set up

Contoh lain pada pair GBPUSD 19 Desember 2008


Pada kasus GBPUSD
• Initial balance $3000
• jika saya memilih meletakan SL jauh di atas level 50% maka nilai SL sebesar 80 pips,
• jika saya membuka 3 x 0,1x 80 pips lot maka nilai resiko saya sebesar $240 ( 8% dari total balance)
karena tidak sesuai dengan nilai resiko 4% total balance, maka saya harus melakukan penyesuain, biasanya saya memperkecil nilai SL, namun dalam kasus ini saya akan memperlihatkan bagaimana saya mengatur lot (position sizing) supaya margin resiko terpenuhi.
• Saya membuka hanya satu posisi sebesar 0,1 lot pada 1.5355
• SL 80 pips x 0,1 lot = 80$
• TP maks 437 pips x 0,1 lot = $437
• Risk to reward ratio = 1: 5,4
• Margin resiko 2,7% dari total balance.
• Profitable set up >>> trade on
• Strategi tambahan: menggeser SL setiap kali harga bergerak menembus/melewati level.
• Don’t let profit trade turn to red

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP